Di Eropa abad pertengahan, catur adalah simbol status dan kecerdasan. Permainan ini dimainkan oleh bangsawan, raja, dan ratu, sering kali sebagai bagian dari pendidikan dan diplomasi. Namun seiring waktu, catur meluas ke kelas menengah dan rakyat biasa.
Ratu Isabel dari Spanyol bahkan dianggap punya peran dalam menguatkan posisi bidak "ratu" di papan catur, mencerminkan kekuasaan dan peran politik perempuan saat itu. Di Italia dan Prancis, muncul klub-klub catur pertama yang mempertemukan para pecatur dari berbagai latar belakang.
Eropa menjadi pusat evolusi catur modern, terutama saat Inggris dan Jerman mulai menyelenggarakan turnamen resmi. Era ini melahirkan tokoh-tokoh besar seperti François-André Danican Philidor, yang menyusun prinsip-prinsip catur klasik yang masih digunakan hingga kini.
0 Comments